Semua jembatan menggunakan kriteria desain sebagai berikut:
SNI Pembebanan Jembatan 1725: 2016
Spesifikasi material dan galvanis mengacu standard internasional ASTM / JIS / AS 1650
Bridge Management System: 1992
AASHTO: 1996
Pilihan terbaik untuk kebebasan ruang dan kemungkinan untuk pelebaran di masa yang akan datang.
Bentang antara 15-30 meter, menggunakan sistem lantai beton.
Jembatan sementara / darurat, bisa dipasang dalam waktu singkat. Bentang antara 10 – 50m tergantung beban desain lalu lintas, menggunakan lantai plat baja atau kayu. Interval penambahan bentang 3m.
Jembatan permanen bentang pendek antara 35m – 60m, interval penambahan 5,1 m dan vertical traffic clearance 5m. Lantai jembatan menggunakan beton.
Jembatan permanen bentang panjang antara 80m – 120m, interval penambahan 7m dan vertical traffic clearance 7m. Lantai jembatan menggunakan beton.
Jembatan dengan struktur setengah lingkaran dengan abutmen di kedua sisinya. Desain pelengkung secara alami akan mengalihkan beban yang diterima lantai kendaraan jembatan menuju ke abutmen yang menjaga kedua sisi jembatan agar tidak bergerak ke samping.
Jembatanyang menggunakan kabel suspensi yang ditanam di tanah. Suspender jembatanmen-support dek / lantai jembatan yang ada di bawah kabel suspensi utama.Jembatan tipe ini menggunakan menara / tiang untuk membantu kabel suspensiutama menyalurkan beban ke pondasi jembatan.
.
Berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi pada bagian superstruktur jembatan. Gerakan ini berasal dari beban hidup, perubahan suhu dan sifat fisik dari pembentuk jembatan.